Mengupas secara tuntas dan jelas dalam penulisan resume/daftar riwat hidup (CV)
1. PENULISAN RESUME
Istilah resume atau daftar riwayat hidup memang bukan suatu hal yang baru bagi mereka yang telah memasuki gerbang dunia kerja, karena resume merupakan salah satu prasyarat yang sangat penting pada saat memasuku dunia kerja.
1.1 Persiapan Menulis Resume
Didalam dunia bisnis istilah resume sering juga disebut dengan CV (Curriculum Vitae) atau daftar riwayat hidup. Suatu resume merupakan suatu presentase penjualan formal diri yang sangat penting, karena didalam resume tercakup semua fakta yang relevan mengenai latar belakang, kualifikasi, pengalaman kerja, dan sebagainya yang disusun dalam suatu format yang teratur, mudah dipahami dan menarik perhatian pembaca. Melalui resume, diharapkan pimpinan suatu organisasi /perusahaan sudah dapat mengetahui kemampuan pelamar walaupun belum pernah bertemu secara langsung. Oleh karena itu resume harus dibuat sedemikian rupa sehingga menarik perhatian pembaca. Dalam mempersiapkan resume, ada 3 hal yang perlu dilakukan, yaitu :
a) Mencari informasi penting (esensi), b) Merencanakan resume,
c) Membuat resume.
Istilah resume atau daftar riwayat hidup memang bukan suatu hal yang baru bagi mereka yang telah memasuki gerbang dunia kerja, karena resume merupakan salah satu prasyarat yang sangat penting pada saat memasuku dunia kerja.
1.1 Persiapan Menulis Resume
Didalam dunia bisnis istilah resume sering juga disebut dengan CV (Curriculum Vitae) atau daftar riwayat hidup. Suatu resume merupakan suatu presentase penjualan formal diri yang sangat penting, karena didalam resume tercakup semua fakta yang relevan mengenai latar belakang, kualifikasi, pengalaman kerja, dan sebagainya yang disusun dalam suatu format yang teratur, mudah dipahami dan menarik perhatian pembaca. Melalui resume, diharapkan pimpinan suatu organisasi /perusahaan sudah dapat mengetahui kemampuan pelamar walaupun belum pernah bertemu secara langsung. Oleh karena itu resume harus dibuat sedemikian rupa sehingga menarik perhatian pembaca. Dalam mempersiapkan resume, ada 3 hal yang perlu dilakukan, yaitu :
a) Mencari informasi penting (esensi), b) Merencanakan resume,
c) Membuat resume.
A. Mencari Informasi Penting
Carilah berbagai informasi penting yang relevan dengan jenis pekerjaan yang di
inginkan. Lakukan analisis diri (self analysis), analisis karir (career analysis) dan analisis pekerjaan (job analysis).
· Analisis diri ; Analisis diri ini akan membantu untuk mengenal diri sendiri secara
lebih mendalam, termasuk semua kelebihan dan kekurangannya. Untuk melakukan hal tersebut, ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab :
1) Apakah saya mempunyai aspirasi yang cukup tinggi ?
2) Apakah saya dapat berkomunikasi dengan baik ?
3) Apakah saya orang yang sangat bergantung kepada orang lain ?
4) Apakah saya orang yang enerjik ?
5) Apakah saya orang yang mempunyai rasa percaya diri ?
6) Apakah saya mempunyai kecerdasan kuantitatif yang tinggi ?
7) Apakah saya mempunyai kecerdasan verbal yang tinggi ?
8) Apa kegiatan organisasi yang saya minati ?
9) Berapa indeks prestasi saya secara keseluruhan ?
10) Apa mata kuliah yang palingbaik bagi saya ?
11) Apa mata kuliah yang paling sulit bagi saya ?
12) Apakah saya mempunyai kecerdasan yang tinggi dalam pemecahan masalah ?
· Analisis Karir ; kita harus menggali sebanyak mungkin pertanyaan dengan karir yang akan dipilih.
1) Kecerdasan mana (kuantitatif, verbal, mekanik) yang paling bermanfaat bagi karir saya ?
2) Apakah ada efek samping yang membahayakan kesehatan ?
3) Apakah prestasi akademis menjadi penentu bagi penjenjangan karir ?
4) Apakah pengalaman kerja menjadi penentu bagi penjenjangan karir ?
5) Apakah ada imbalan selain yang berbentuk financial ?
6) Apakah bidang pekerjaan sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi ?
7) Apakah dimasa mendatang, bidang yang saya pilih mempunyai tingkat persaingan yang tinggi ?
· Analisis Pekerjaan ; secara umum lulusan perguruan tinggi rata-rata belum mempunyai pengalaman kerja. Maka pada tahap-tahap awal biasanya perusahaan menyediakan program pelatihan kepada mereka yang baru diterima bekerja. Oleh karena itu sebelum menyusun resume, jawablah pertanyaan berikut :
1) Apakah tugas dan tanggung jawab pekerjaan ?
2) Apakah karakteristik pribadi saya sesuai untuk tugas dan tanggung jawab pekerjaan ?
3) Apakah latar belakang pendidikan saya sesuai dengan persyaratan untuk posisi pekerjaan ?
4) Apakah pengalaman saya berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab pekerjaan ?
B. Merencanakan Resume
Tujuan pembuatan resume adalah agar dapat melakukan wawancara dengan tim dari organisasi (perusahaan)yang dilamar. Resume yang dibuat merupakan rincian atau pelengkap dari surat lamaran yang telah dibuat. Dalam merencanakan resume ada 3 hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
a) Tujuan karir ; anda harus memutuskan posisi apa yang paling diminati atau yang akan menjadi tujuan karir anda, misalnya posisi manajer SDM, manajer pemasaran, manajer produksi, manajer pemeliharaan, dsb.
b) Informasi pribadi ; data pribadi yang tercantum dalam resume adalah nama, tempat dan tanggal lahir, alamat rumah dan jenis kelamin. Dapat pula ditambahkan data lain yang mungkin berkaitan dengan jenis pekerjaan yang dipilih, misalnya status perkawinan, apakah punya kendaraan sendiri, apakah mempunyai berat badan dan tinggi yang proporsional, memiliki kemampuan berbahasa asing, terampil menggunakan komputer, dan sejenisnya.
c) Referensi ; adalah orang-orang yang memberikan surat rekomendasi kepada anda, yang berisi tentang berbagai hal yang diketahui selama mengenal anda. Orang-orang yang memberikan referansi akan menambah kredibilitas anda. Orang-orang yang memberikan referensi sebaiknya mencantumkan nama, alamat, nomor telepon. Yang layak menjadi referensi antara lain dosen yang pernah mengajar anda semasa kuliah, manajer tempat anda pernah bekerja. Hal positif yang didapat dari pemberian referensi ini adalah untuk meyakinkan kepada organisasi (perusahaan) mengenai prestasi dan kemampuan positif anda.
C. Membuat Resume
Resume dapat dibuat dalam berbagai bentuk. Secara umum resume mencakup nama, alamat lengkap, tujuan kerja, kualifikasi, informasi pribadi dan referensi. Pada bagian tujuan kerja, harus dinyatakan dengan jelas apa tujuan membuat resumetersebut.Sebagai contoh anda ingin mengisi lowongan kerja bidang manajer pemasaran, manajer keuangan, manajer operasi, teknisi komputer, wiraniaga produk tertentu, sekretaris, supervisor, dsb. Adapun yang termasuk kedalam informasi pribadi antara lain : pendidikan (nyatakan pendidikan tertinggi, kemudian yang lebih rendah dsb plus tanggal memulai dan lulusnya), berbagai keterampilan (bahasa asing, komputer, design, dsb), hobi (olahraga, musik, seni), penghargaan (juara lomba matematika, lomba ilmiah, dsb), keanggotaan organisasi (semasa kuliah maupun di masyarakat umum). Usahakan informasi tersebut relevan dengan jenis pekerjaan yang anda harapkan. Jadi tidak berarti semua kemampuan dan keahlian yang anda milikiperlu dicantumkan dalam resume, tetapi informasi yang dapat mendukung pekerjaan anda tersebut. Pada bagian referensi, carilah orang-orang yang mengetahui dengan baik mengenai kemampuan atau prestasi yang pernah diraih baik semasa kuliah maupun semasa bekerja.
1.1.2. Rencana Pengorganisasian Resume
Berdasarkan cara pengorganisasiannya, resume dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis : resume kronologis, resume fungsional dan resume kombinasi.
a) Resume kronologis adalah cara pengorganisasian resume yang didasarkan padakronologisnya yaitu pendidikan dan pengalaman sebagai judul isinya. Mana yang harus didahulukan, pendidikan atau pengalaman ? putuskan mana yang akan lebihmemberikan kesan positif bagi pencari kerja. Informasi terbaru sebaiknya ditempatkan pada urutan pertama, lalu diikuti berikutnya. Misalnya jenjang pendidikan dimulai dari pendidikan tertinggi. Bentuk resume ini merupakan bentuk resume tradisional.
b) Resume fungsional adalah resume yang disusun atas dasar fungsi-fungsi dalam organisasi yang dapat dilakukan dengan baik. Resume ini memerlukan analisis diri, karir dan pekerjaan secara lebih lengkap. Beberapa fungsi penting dalam organisasi seperti fungsi pemasaran, keuangan, akutansi, produksi, SDM, penganggaran, komunikasi hubungan masyarakat, dan sejenisnya dapat dijadikan judul tersendiri dalam resume.
c) Resume kombinasi adalah kombinasi antara resume kronologis dan resume fungsional. Bentuk resume kombinasi akan memberikan keyakinan bahwa persyaratan pendidikan dan pengalaman terpenuhi dan masih menggunakan judul- judul lain yang menekankan pada kualifikasi yang dibutuhkan. Untuk membuat resume yang baik perlu diperhatikan 4 hal : kerapian (neatness), sederhana (simplicity), akurat (accuracy), dan kejujuran (honesty). Usahakan menulis menggunakan kertas yang bersih dan berkualitas baik, jangan ada coretan-coretan, dan ketiklah dengan memilih huruf yang baik. Aturlah format resume serapi mungkin, enak dibaca dan berisi. Disamping kerapian, bahasa yang digunakan hendaknya jelas, sederhana, tidak bertele-tele. Informasi yang diberikan harus akurat. Yang lebih penting lagi informasi yang diberikan haruslah benar, tidak mengada-ada, dengan kata lain berikanlah informasi yang sejujurnya. Apabila ketahuan tidak jujur, maka anda sendiri yang akan rugi.
1.1.3 Cara terbaik membuat resume *Resume yang Membuat Anda Diperhitungkan
Resume adalah media yang berperan penting dalam sebuah proses mendapatkan pekerjaan. Ketika banyak perusahaan yang berusaha mendapatkan kandidat yang tepat untuk mengisi posisi tertentu, resume adalah dokumen paling berharga, untuk mencari dan menyeleksi ratusan kandidat yang potensial. Resume yang baik akan membangun hubungan emosional antara pihak perusahaan dan pencari kerja. Jika yang Anda kirimkan adalah resume yang dapat memicu si pembaca untuk menghubungi Anda, maka bisa dipastikan, resume Anda akan menjadi daftar pertanyaan pembuka dari si pewawancara. Bagaimana membuat resume yang dapat menimbulkan rasa ingin tahu, dan memotivasi si pembaca untuk menghubungi Anda? Inilah tantangannya. Empat alternatif berikut ini, seperti dikutip situs Career Strides, dapat membantu Anda untuk menciptakan resume yang profesional.
1. Sesuaikan dengan Pola Pikir SiPembaca
Sekalipun resume adalah “cerita” tentang diri Anda, namun pastikan bahwa fokus dari resume tersebut lebih tertuju pada apa yang diinginkan pihak perusahaan. Maka, buatlah resume yang dapat memuaskan kebutuhan si pembaca, dan mampu untuk mengatasi masalah-masalah yang tengah dihadapi oleh perusahaan yang akan merekrut Anda.Benar, kita tak mungkin membuat resume yang sesuai dengan keinginan si pembaca, namun hal-hal yang menjadi fokus pihak perusahaan dapat kita jadikan pegangan. Di antaranya: kebutuhan untuk mendapatkan karyawan yang produktif, dapat mencapai target yang ditetapkan, memiliki etos kerja yang positif, dan memiliki komunikasi interpersonal yang baik. Tema inilah yang harus diungkapkan pada resume Anda.
2. Hati-hati dengan Susunan Kalimat
Pemilihan kalimat yang tepat akan membuat resume Anda lebih menjual. Misalnya, kalimat mengurangi biaya operasional hingga 50%, akan lebih baik jika diganti dengan: memotong biaya operasional hingga 50%. Pemilihan kata atau kalimat yang tepat akan menciptakan “kekuatan” pada resume Anda, yang membuat si pembaca akan terkesan dengan apa yang Anda tuliskan.Jika resume Anda sama saja dengan tumpukan resume lain yang ada di meja si pembaca, maka jangan harap Anda akan dihubungi untuk diwawancarai. Namun, jika resume Anda disusun dengan pemilihan kalimat yang tepat, maka akan lebih tertanam di benak si pembaca. Dan, peluang Anda untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya akan lebih besar.
3. Memiliki Pesan yang Konsisten
Jangan pernah mau menjadi apa pun yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan. Pastikan, Anda mengirimkan resume dan menuliskan secara jelas apa posisi yang Anda inginkan. Misalnya, jika Anda seorang CEO, jangan menambahkan pernyataan bahwa Anda juga bersedia menjadi seorang Marketing Manager. Atau, jika Anda seorang Sales Manager, jangan tunjukan bahwa Anda juga ingin menjadi Customer Service, misalnya. Pesan yang konsisten menunjukan bahwa Anda adalah pribadi yang fokus dan konsisten.
4. Tetapkan Nilai Jual Anda
Fokuskan resume Anda tidak saja pada apa yang telah Anda kerjakan, tetapi juga sebaik apa Anda melakukan tanggung jawab tersebut. Hal ini akan menunjukan kualitas Anda, dibandingkan dengan kandidat lainnya. Resume yang dapat membuat si pembaca merasa perlu untuk mewawancarai Anda, akan membuat Anda berbeda. Untuk itu, tetapkan nilai jual Anda secara hati-hati di resume Anda.
*Resume yang Baik, Tingkatkan Nilai Jual Anda
Sering kecewa karena selalu gagal mendapatkan penawaran gaji sesuai harapan? Jangan putus asa. Coba lihat kembali resume Anda. Mungkin harus diedit lagi agar dapat membantu menaikan nilai jual Anda. Banyak pencari kerja percaya, bahwa melakukan negosiasi gaji baru dilakukan di akhir proses seleksi. Padahal, resume Anda merupakan langkah awal yang akan menjelaskan nilai jual Anda.
Secara tak langsung, sebuah resume yang baik dapat menaikan kisaran gaji Anda hingga batas optimal. Namun, resume dapat juga menurunkan nilai jual Anda pada titik terendah seandainya tidak bisa menjelaskan secara gamblang kualifikasi dan pengalaman yang Anda miliki. Resume yang baik akan memberikan kesan pertama yang positif, termasuk di dalamnya tentang nilai jual Anda.
Lalu, bagaimana cara terbaik agar resume yang dibuat dapat menaikan nilai jual Anda? Deborah Walker, kolumnis di situs Quint Careers, memberikan tiga alternatif yang harus Anda perhatikan saat mempersiapkan sebuah resume:
1. Tunjukan Anda Adalah Orang yang Menguntungkan Bagi Perusahaan
Banyak pencari kerja yang selalu berorientasi pada hasil, ketika ditanyakan tentang kemampuannya dan tanggung jawabnya pada pekerjaan terdahulu. Namun, mereka sering gagal menunjukan bukti nyata dari apa yang sudah dikerjakan. Kesuksesan dari setiap pekerjaan terdahulu, apa pun itu, dapat dihitung nilainya. Itulah yang dapat menaikan nilai jual Anda kepada perusahaan.Kesuksesan Anda untuk melampaui target penjualan bulanan hingga 50%, misalnya, di tempat kerja terdahulu, dapat Anda jadikan bukti konkrit, bahwa Anda layak untuk mendapatkan remunerasi yang layak. Di samping nilai-nilai berupa angka yang dapat diukur, hal penting lainnya adalah hasil kerja kualitatif, misalnya luasnya networking yang sudah Anda kembangkan, atau efektifnya tim kerja yang Anda kembangkan di tempat kerja terdahulu untuk mencapai target perusahaan.
2. Jelaskan Betapa Luasnya Pengalaman Anda
Satu hal penting yang harus Anda perhatikan adalah: tunjukan betapa luasnya networking dan pengalaman yang Anda miliki, bukan sudah berapa lama Anda telah bekerja. Keduanya merupakan hal yang berbeda, karena lamanya seorang kandidat bekerja tak berarti dia memiliki pengalaman yang dapat diandalkan.Cara terbaik untuk menunjukan betapa luasnya pengalaman Anda adalah, dengan menunjukan pemahaman yang luas terhadap industri di mana Anda kuasai dengan baik. Dan, kemampuan untuk beradaptasi secara baik di industri yang baru, seandainya Anda berasal dari industri yang berbeda dengan perusahaan yang Anda lamar saat ini.
3. Buat Pembaca Resume Anda Penasaran
Banyak pencari kerja sering beranggapan, bahwa fungsi sebuah resume hanya sebatas memberi informasi tentang kualifikasi dan pengalaman yang dimiliki. Padahal, yang terpenting dari sebuah resume adalah untuk membuat si pembacanya tertarik dan ingin mengetahui lebih jauh tentang diri Anda.Resume yang terlalu bertele-tele menyajikan informasi tentang diri Anda akan menghilangkan ketertarikan dari si pembaca. Informasi yang seimbang pada resume Anda lebih menarik, dan akan membuat si pembaca penasaran dan menghubungi Anda untuk sebuah sesi wawancara. Nah, disitulah tugas Anda untuk menjelaskan secara detail kualifikasi dan pengalaman yang dimiliki.
*Cara Praktis Mendistribusikan Resume Anda
Lelah menunggu panggilan kerja yang tak kunjung datang? Coba diingat-ingat kembali, siapa tahu, Anda salah mendistribusikan secara tepat resume yang telah dibuat. Jika ini yang terjadi, resume Anda tak pernah sampai pada orang yang tepat. Dan, bisa dipastikan, peluang Anda untuk mendapatkan peluang kerja akan berlalu begitu saja. Berikut ini beberapa tips praktis tentang cara efektif mendistribusikan resume Anda.
· Kirimkan Resume Secara Online
Ingin cara termudah untuk mendapatkan pekerjaan? Situs karir.com adalah tempatnya. Kalau Anda belum bergabung, segera daftarkan diri Anda sekarang juga untuk mendapatkan beragam fasilitas interaktif yang tersedia. Mencari pekerjaan pun akan semakin gampang. Begitu juga dengan resume Anda, akan dengan mudah ditemukan oleh berbagai perusahaan yang mencari kualifikasi seperti yang Anda miliki.
· Manfaatkan Iklan Koran
Banyak sekali informasi lowongan kerja yang terdapat di koran lokal maupun yang berskala nasional. Namun, sebelum mengirimkan resume Anda, carilah informasi tentang perusahaan yang akan Anda lamar terlebih dahulu. Mulai dari profil perusahaan hingga produk dan layanannya. Tujuannya agar informasi yang Anda tuliskan pada resume Anda lebih lengkap dan detail.
· Kirimkan Sebanyak Mungkin
Banyak perusahaan yang tak mengiklankan lowongan kerjanya di media cetak. Cobalah untuk mengakses situs perusahaan tersebut di internet, lalu pilih kategori “Career” atau “Job Vacancy“. Bisa jadi, posisi idaman Anda sedang dibutuhkan. Saat ini internet telah dimanfaatkan oleh ribuan perusahaan untuk berbagai keperluan. Termasuk mencari kandidat yang berkualitas. Jadi, mengapa tak segera mengirimkan resume Anda melalui situs perusahaan tersebut?
· Berkunjung ke Bursa Kerja
Bursa kerja, atau apa pun namanya, selalu menarik untuk dikunjungi. Bursa kerja menawarkan banyak peluang yang dapat Anda manfaatkan untuk mendistribusikan resume Anda secara langsung. Beberapa perusahaan, bahkan langsung melakukan wawancara secara langsung di booth mereka. Nah, untuk itu, jangan lupa untuk menyiapkan sebanyak mungkin resume Anda ketika berkunjung ke bursa kerja.
· Gunakan Jaringan Pertemanan
Anda memiliki jaringan pertemanan yang besar? Mengapa tak mencoba memanfaatkan jaringan tersebut? Banyak informasi lowongan kerja yang hanya beredar terbatas di lingkungan internal sebuah perusahaan. Maka, jangan malu untuk menanyakan peluang tersebut kepada teman Anda. Biasanya, seperti yang dituliskan Alia Torvik di situs Career Builder, melalui jaringan pertemanan, Anda akan mendapatkan akses langsung ke orang yang tepat untuk mengirimkan resume Anda
· Lebih Praktis dengan Email
Tidak bisa dipungkiri, email adalah cara paling cepat dan murah untuk mengirimkan resume ke berbagai perusahaan secara praktis. Tak perlu repot, dalam hitungan detik, resume Anda sudah sampai ke alamat pengirim. Ketika mengirimkan email, jangan lupa untuk menyertakan nama lengkap dan posisi yang Anda lamar pada subject email. Hal ini akan membantu si penerima untuk mengarsip file Anda. Jangan menggunakan alamat email pribadi, seperti [email protected] atau [email protected]. Anda akan terlihat kurang profesional. Sebaiknya, gunakan alamat email yang menggunakan nama Anda secara jelas.
*Sudahkah Resume Anda Ditulis dengan Benar?
Bosan dengan pekerjaan Anda saat ini? Atau, Anda ingin mencari peluang kerja baru yang lebih dinamis dan menantang? Awal tahun seperti ini adalah saat yang tepat untuk melakukan hal tersebut. Tapi, sudahkan Anda me-review kembali resume Anda? Pasalnya, sebuah resume yang bagus harus memberikan informasi berharga tentang Anda dan kualifikasi yang dimiliki pada saat ini.
Untuk membantu Anda mempersiapkan resume yang benar, maka ada baiknya Anda menyimak beberapa tips berikut ini :
Resume yang Kurang Baik
Resume yang tidak disiapkan secara baik akan menyertakan informasi yang kurang jelas, seperti “bekerja di posisi yang membuat saya berkembang”, atau memuat hal kurang penting, seperti kesukaan Anda terhadap olahraga Badminton, keikutsertaan Anda di partai politik tertentu, atau bergabung dalam afiliasi budaya lokal.Hal-hal pribadi seperti ini, di samping tak begitu penting untuk diungkapkan, pada akhirnya akan menimbulkan kesan subyektif yang negatif. Informasi tersebut belum saatnya untuk Anda informasikan. Hal kurang baik lainnya adalah, melebih-lebihkan kualifikasi yang Anda miliki, mengatakan bahwa Anda adalah seorang “ahli di bidangnya”, atau menyertakan nomor telepon kantor Anda. Lebih sopan jika Anda hanya menuliskan nomor handphone Anda, misalnya.
Resume yang Baik dan Menjual
Sebuah resume yang baik, seperti dikutip jurnal How To Write A Resume, harus secara jujur menunjukan bahwa Anda mampu menyelesaikan berbagai masalah bisnis yang pernah terjadi. Anda adalah seorang komunikator yang baik, dan dapat mengelola secara benar manajemen proyek dan teknis pelaksanaanya.Resume yang Anda siapkan haruslah singkat dan padat. Namun, jika posisi yang Anda inginkan adalah di level manajerial, maka resume Anda siapkan sebaiknya lebih detail menjelaskan kualifikasi yang dimiliki.
Cari Tahu, Apa yang Diinginkan oleh Perusahaan
Ada beberapa hal penting yang ingin diketahui oleh pihak perusahaan, saat membaca sebuah resume. Di antaranya adalah: resume tersebut harus mendefinisikan secara jelas, tingkat pencapaian dari si kandidat dalam perkembangan karirnya, kemampuannya dalam hal memecahkan masalah, mengelola proyek, efisiensi waktu, komunikasi yang efektif, dan dapat bekerjasama dalam kelompok.Halaman pertama dari sebuah resume, jika dituliskan dengan baik dan jelas, akan menarik minat orang yang membacanya, dan membuat mereka ingin terus membaca. Namun, seandainya isi dari resume tersebut kurang menarik dan terstruktur, jangan harap Anda akan lolos pada tahap tersebut.Selanjutnya, resume yang menarik adalah yang menyajikan secara jelas, tanggung jawab Anda ketika menduduki jabatan terakhir. Jika Anda terlihat fokus dengan tanggung jawab yang dibebankan, maka Anda akan masuk dalam daftar pelamar yang diperhitungkan. Kesempatan untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya akan terbuka lebar untuk Anda.Satu hal yang harus Anda pahami ketika menulis resume adalah, pihak perusahaan tak memiliki banyak waktu untuk membaca resume Anda secara detail. Jika resume Anda kurang jelas, tidak fokus, dan bertele-tele, maka tidak akan menarik minat mereka untuk terus membaca. Sepuluh detik pertama ketika membaca resume Anda adalah saat yang paling krusial, dan akan menentukan: Anda layak dipertimbangkan atau tidak. Nah, sudahkah Anda me-review kembali resume Anda? (ymn/karir.com)
*Menulis Resume, Apa yang Harus Diperhatikan?
Apakah Anda sering kecewa, karena berkali-kali mengirimkan surat lamaran ke berbagai perusahaan tapi tak satu pun yang memberi respons? Jangan putus asa. Cobalah me-review kembali resume Anda, siapa tahu usaha Anda akan segera membuahkan hasil. Nah, berikut ini adalah beberapa kiat penulisan resume, seperti dirilis jurnal How To Write A Resume, yang dapat dijadikan referensi.
Ringkas dan Jelas
Resume yang Anda tulis haruslah ringkas dan mudah dibaca. Jangan menuliskan resume Anda dengan gaya bahasa yang bertele-tele, atau membesar-besarkan kualifikasi yang Anda miliki. Hal ini akan merugikan Anda, dan akan menimbulkan pertanyaan dari pihak perusahaan yang bakal meng-hire Anda. Sebaiknya, berikan penekanan pada kalimat yang dianggap penting untuk menjelaskan secara jelas kualifikasi yang Anda miliki.
Hindari Kesalahan Gramatikal
Perhatikan penggunaan tata bahasa yang baik saat menulis resume Anda. Usahakan untuk menghindari berbagai bentuk kesalahan gramatikal, kesalahan ketik, atau penggunaan jenis huruf yang tak lazim, yang justru akan semakin membingungkan si pembaca resume Anda. Akibatnya, peluang untuk mendapatkan panggilan kerja akan tertutup, sekalipun kualifikasi yang Anda miliki cukup baik.
Tetap Fokus
Pada saat penulisan resume, lebih baik Anda tetap fokus pada kualifikasi yang dimiliki pada saat ini. Hindari menuliskan sesuatu yang belum Anda kuasai, atau menuliskan sesuatu yang kurang jelas. Hal tersebut nantinya akan merepotkan Anda sendiri. Cobalah untuk jujur dalam mengungkapkan kualifikasi Anda saat ini, dan gunakan kata-kata yang “menjual”, sehingga membuat Anda kelihatan lebih proaktif.
Menuliskan Kualifikasi Anda
Sebuah resume harus memaparkan secara jelas tentang kualifikasi dan pengalaman yang Anda miliki. Tuliskan jabatan dan nama perusahaan Anda saat ini di posisi teratas, lalu disusul dengan pengalaman kerja Anda di perusahaan sebelumnya.Jika saat ini Anda adalah seorang Marketing Manager, maka Anda tak perlu lagi menuliskan secara detail kualifikasi Anda beberapa tahun lalu, saat pertama kali bekerja. Jika posisi yang sedang Anda lamar saat ini sama persis dengan jabatan Anda sekarang, maka sebaiknya fokuskan penulisan resume pada jabatan terakhir Anda.
Nama Perusahaan atau Posisi Anda?
Tak ada rumusan pasti tentang mana yang harus didahulukan di resume Anda: jabatan saat ini, atau nama perusahaan tempat Anda bekerja. Anda sendiri yang sebaiknya memutuskan, apa yang ingin Anda tonjolkan pada resume Anda. Jika jabatan yang ingin Anda tekankan, maka Anda harus konsisten dengan hal tersebut.Apabila yang ditekankan adalah jabatan Anda saat ini, berikut deskripsi tanggung jawab Anda, maka jangan lupa menjelaskan secara singkat tentang perusahaan Anda. Sebaliknya, jika perusahaan Anda sangat terkenal dan memiliki reputasi yang bagus, mengapa tak menonjolkan hal tersebut pada resume yang Anda buat, lalu disusul dengan tugas dan tanggungjawab Anda
1.1.4 Menulis Resume yang sempurna
Resume yang sempurna adalah resume yang mampu menanggapi kebutuhan dan pilihan pembaca serta menghindari beberapa kesalahan umum. Kesalahan umum yang sering dikeluhkan oleh petugas rekuitment ketika membaca resume sebagai berikut :
- Terlalu panjang
- Terlalu pendek atau hanya garis besar
- Sulit dibaca
- Terlalu banyak kata
- Terlalu rapi
- Seperti amatir
Menurut Bovee and Thill (2002:645), resume yang baik setidaknya memenuhi empat hal yaitu :
1. kerapian (neatness)
2. kesederhanaan (simplicity)
3. keakuratan (accuracy)
4. kejujuran (honesty)
Carilah berbagai informasi penting yang relevan dengan jenis pekerjaan yang di
inginkan. Lakukan analisis diri (self analysis), analisis karir (career analysis) dan analisis pekerjaan (job analysis).
· Analisis diri ; Analisis diri ini akan membantu untuk mengenal diri sendiri secara
lebih mendalam, termasuk semua kelebihan dan kekurangannya. Untuk melakukan hal tersebut, ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab :
1) Apakah saya mempunyai aspirasi yang cukup tinggi ?
2) Apakah saya dapat berkomunikasi dengan baik ?
3) Apakah saya orang yang sangat bergantung kepada orang lain ?
4) Apakah saya orang yang enerjik ?
5) Apakah saya orang yang mempunyai rasa percaya diri ?
6) Apakah saya mempunyai kecerdasan kuantitatif yang tinggi ?
7) Apakah saya mempunyai kecerdasan verbal yang tinggi ?
8) Apa kegiatan organisasi yang saya minati ?
9) Berapa indeks prestasi saya secara keseluruhan ?
10) Apa mata kuliah yang palingbaik bagi saya ?
11) Apa mata kuliah yang paling sulit bagi saya ?
12) Apakah saya mempunyai kecerdasan yang tinggi dalam pemecahan masalah ?
· Analisis Karir ; kita harus menggali sebanyak mungkin pertanyaan dengan karir yang akan dipilih.
1) Kecerdasan mana (kuantitatif, verbal, mekanik) yang paling bermanfaat bagi karir saya ?
2) Apakah ada efek samping yang membahayakan kesehatan ?
3) Apakah prestasi akademis menjadi penentu bagi penjenjangan karir ?
4) Apakah pengalaman kerja menjadi penentu bagi penjenjangan karir ?
5) Apakah ada imbalan selain yang berbentuk financial ?
6) Apakah bidang pekerjaan sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi ?
7) Apakah dimasa mendatang, bidang yang saya pilih mempunyai tingkat persaingan yang tinggi ?
· Analisis Pekerjaan ; secara umum lulusan perguruan tinggi rata-rata belum mempunyai pengalaman kerja. Maka pada tahap-tahap awal biasanya perusahaan menyediakan program pelatihan kepada mereka yang baru diterima bekerja. Oleh karena itu sebelum menyusun resume, jawablah pertanyaan berikut :
1) Apakah tugas dan tanggung jawab pekerjaan ?
2) Apakah karakteristik pribadi saya sesuai untuk tugas dan tanggung jawab pekerjaan ?
3) Apakah latar belakang pendidikan saya sesuai dengan persyaratan untuk posisi pekerjaan ?
4) Apakah pengalaman saya berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab pekerjaan ?
B. Merencanakan Resume
Tujuan pembuatan resume adalah agar dapat melakukan wawancara dengan tim dari organisasi (perusahaan)yang dilamar. Resume yang dibuat merupakan rincian atau pelengkap dari surat lamaran yang telah dibuat. Dalam merencanakan resume ada 3 hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
a) Tujuan karir ; anda harus memutuskan posisi apa yang paling diminati atau yang akan menjadi tujuan karir anda, misalnya posisi manajer SDM, manajer pemasaran, manajer produksi, manajer pemeliharaan, dsb.
b) Informasi pribadi ; data pribadi yang tercantum dalam resume adalah nama, tempat dan tanggal lahir, alamat rumah dan jenis kelamin. Dapat pula ditambahkan data lain yang mungkin berkaitan dengan jenis pekerjaan yang dipilih, misalnya status perkawinan, apakah punya kendaraan sendiri, apakah mempunyai berat badan dan tinggi yang proporsional, memiliki kemampuan berbahasa asing, terampil menggunakan komputer, dan sejenisnya.
c) Referensi ; adalah orang-orang yang memberikan surat rekomendasi kepada anda, yang berisi tentang berbagai hal yang diketahui selama mengenal anda. Orang-orang yang memberikan referansi akan menambah kredibilitas anda. Orang-orang yang memberikan referensi sebaiknya mencantumkan nama, alamat, nomor telepon. Yang layak menjadi referensi antara lain dosen yang pernah mengajar anda semasa kuliah, manajer tempat anda pernah bekerja. Hal positif yang didapat dari pemberian referensi ini adalah untuk meyakinkan kepada organisasi (perusahaan) mengenai prestasi dan kemampuan positif anda.
C. Membuat Resume
Resume dapat dibuat dalam berbagai bentuk. Secara umum resume mencakup nama, alamat lengkap, tujuan kerja, kualifikasi, informasi pribadi dan referensi. Pada bagian tujuan kerja, harus dinyatakan dengan jelas apa tujuan membuat resumetersebut.Sebagai contoh anda ingin mengisi lowongan kerja bidang manajer pemasaran, manajer keuangan, manajer operasi, teknisi komputer, wiraniaga produk tertentu, sekretaris, supervisor, dsb. Adapun yang termasuk kedalam informasi pribadi antara lain : pendidikan (nyatakan pendidikan tertinggi, kemudian yang lebih rendah dsb plus tanggal memulai dan lulusnya), berbagai keterampilan (bahasa asing, komputer, design, dsb), hobi (olahraga, musik, seni), penghargaan (juara lomba matematika, lomba ilmiah, dsb), keanggotaan organisasi (semasa kuliah maupun di masyarakat umum). Usahakan informasi tersebut relevan dengan jenis pekerjaan yang anda harapkan. Jadi tidak berarti semua kemampuan dan keahlian yang anda milikiperlu dicantumkan dalam resume, tetapi informasi yang dapat mendukung pekerjaan anda tersebut. Pada bagian referensi, carilah orang-orang yang mengetahui dengan baik mengenai kemampuan atau prestasi yang pernah diraih baik semasa kuliah maupun semasa bekerja.
1.1.2. Rencana Pengorganisasian Resume
Berdasarkan cara pengorganisasiannya, resume dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis : resume kronologis, resume fungsional dan resume kombinasi.
a) Resume kronologis adalah cara pengorganisasian resume yang didasarkan padakronologisnya yaitu pendidikan dan pengalaman sebagai judul isinya. Mana yang harus didahulukan, pendidikan atau pengalaman ? putuskan mana yang akan lebihmemberikan kesan positif bagi pencari kerja. Informasi terbaru sebaiknya ditempatkan pada urutan pertama, lalu diikuti berikutnya. Misalnya jenjang pendidikan dimulai dari pendidikan tertinggi. Bentuk resume ini merupakan bentuk resume tradisional.
b) Resume fungsional adalah resume yang disusun atas dasar fungsi-fungsi dalam organisasi yang dapat dilakukan dengan baik. Resume ini memerlukan analisis diri, karir dan pekerjaan secara lebih lengkap. Beberapa fungsi penting dalam organisasi seperti fungsi pemasaran, keuangan, akutansi, produksi, SDM, penganggaran, komunikasi hubungan masyarakat, dan sejenisnya dapat dijadikan judul tersendiri dalam resume.
c) Resume kombinasi adalah kombinasi antara resume kronologis dan resume fungsional. Bentuk resume kombinasi akan memberikan keyakinan bahwa persyaratan pendidikan dan pengalaman terpenuhi dan masih menggunakan judul- judul lain yang menekankan pada kualifikasi yang dibutuhkan. Untuk membuat resume yang baik perlu diperhatikan 4 hal : kerapian (neatness), sederhana (simplicity), akurat (accuracy), dan kejujuran (honesty). Usahakan menulis menggunakan kertas yang bersih dan berkualitas baik, jangan ada coretan-coretan, dan ketiklah dengan memilih huruf yang baik. Aturlah format resume serapi mungkin, enak dibaca dan berisi. Disamping kerapian, bahasa yang digunakan hendaknya jelas, sederhana, tidak bertele-tele. Informasi yang diberikan harus akurat. Yang lebih penting lagi informasi yang diberikan haruslah benar, tidak mengada-ada, dengan kata lain berikanlah informasi yang sejujurnya. Apabila ketahuan tidak jujur, maka anda sendiri yang akan rugi.
1.1.3 Cara terbaik membuat resume *Resume yang Membuat Anda Diperhitungkan
Resume adalah media yang berperan penting dalam sebuah proses mendapatkan pekerjaan. Ketika banyak perusahaan yang berusaha mendapatkan kandidat yang tepat untuk mengisi posisi tertentu, resume adalah dokumen paling berharga, untuk mencari dan menyeleksi ratusan kandidat yang potensial. Resume yang baik akan membangun hubungan emosional antara pihak perusahaan dan pencari kerja. Jika yang Anda kirimkan adalah resume yang dapat memicu si pembaca untuk menghubungi Anda, maka bisa dipastikan, resume Anda akan menjadi daftar pertanyaan pembuka dari si pewawancara. Bagaimana membuat resume yang dapat menimbulkan rasa ingin tahu, dan memotivasi si pembaca untuk menghubungi Anda? Inilah tantangannya. Empat alternatif berikut ini, seperti dikutip situs Career Strides, dapat membantu Anda untuk menciptakan resume yang profesional.
1. Sesuaikan dengan Pola Pikir SiPembaca
Sekalipun resume adalah “cerita” tentang diri Anda, namun pastikan bahwa fokus dari resume tersebut lebih tertuju pada apa yang diinginkan pihak perusahaan. Maka, buatlah resume yang dapat memuaskan kebutuhan si pembaca, dan mampu untuk mengatasi masalah-masalah yang tengah dihadapi oleh perusahaan yang akan merekrut Anda.Benar, kita tak mungkin membuat resume yang sesuai dengan keinginan si pembaca, namun hal-hal yang menjadi fokus pihak perusahaan dapat kita jadikan pegangan. Di antaranya: kebutuhan untuk mendapatkan karyawan yang produktif, dapat mencapai target yang ditetapkan, memiliki etos kerja yang positif, dan memiliki komunikasi interpersonal yang baik. Tema inilah yang harus diungkapkan pada resume Anda.
2. Hati-hati dengan Susunan Kalimat
Pemilihan kalimat yang tepat akan membuat resume Anda lebih menjual. Misalnya, kalimat mengurangi biaya operasional hingga 50%, akan lebih baik jika diganti dengan: memotong biaya operasional hingga 50%. Pemilihan kata atau kalimat yang tepat akan menciptakan “kekuatan” pada resume Anda, yang membuat si pembaca akan terkesan dengan apa yang Anda tuliskan.Jika resume Anda sama saja dengan tumpukan resume lain yang ada di meja si pembaca, maka jangan harap Anda akan dihubungi untuk diwawancarai. Namun, jika resume Anda disusun dengan pemilihan kalimat yang tepat, maka akan lebih tertanam di benak si pembaca. Dan, peluang Anda untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya akan lebih besar.
3. Memiliki Pesan yang Konsisten
Jangan pernah mau menjadi apa pun yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan. Pastikan, Anda mengirimkan resume dan menuliskan secara jelas apa posisi yang Anda inginkan. Misalnya, jika Anda seorang CEO, jangan menambahkan pernyataan bahwa Anda juga bersedia menjadi seorang Marketing Manager. Atau, jika Anda seorang Sales Manager, jangan tunjukan bahwa Anda juga ingin menjadi Customer Service, misalnya. Pesan yang konsisten menunjukan bahwa Anda adalah pribadi yang fokus dan konsisten.
4. Tetapkan Nilai Jual Anda
Fokuskan resume Anda tidak saja pada apa yang telah Anda kerjakan, tetapi juga sebaik apa Anda melakukan tanggung jawab tersebut. Hal ini akan menunjukan kualitas Anda, dibandingkan dengan kandidat lainnya. Resume yang dapat membuat si pembaca merasa perlu untuk mewawancarai Anda, akan membuat Anda berbeda. Untuk itu, tetapkan nilai jual Anda secara hati-hati di resume Anda.
*Resume yang Baik, Tingkatkan Nilai Jual Anda
Sering kecewa karena selalu gagal mendapatkan penawaran gaji sesuai harapan? Jangan putus asa. Coba lihat kembali resume Anda. Mungkin harus diedit lagi agar dapat membantu menaikan nilai jual Anda. Banyak pencari kerja percaya, bahwa melakukan negosiasi gaji baru dilakukan di akhir proses seleksi. Padahal, resume Anda merupakan langkah awal yang akan menjelaskan nilai jual Anda.
Secara tak langsung, sebuah resume yang baik dapat menaikan kisaran gaji Anda hingga batas optimal. Namun, resume dapat juga menurunkan nilai jual Anda pada titik terendah seandainya tidak bisa menjelaskan secara gamblang kualifikasi dan pengalaman yang Anda miliki. Resume yang baik akan memberikan kesan pertama yang positif, termasuk di dalamnya tentang nilai jual Anda.
Lalu, bagaimana cara terbaik agar resume yang dibuat dapat menaikan nilai jual Anda? Deborah Walker, kolumnis di situs Quint Careers, memberikan tiga alternatif yang harus Anda perhatikan saat mempersiapkan sebuah resume:
1. Tunjukan Anda Adalah Orang yang Menguntungkan Bagi Perusahaan
Banyak pencari kerja yang selalu berorientasi pada hasil, ketika ditanyakan tentang kemampuannya dan tanggung jawabnya pada pekerjaan terdahulu. Namun, mereka sering gagal menunjukan bukti nyata dari apa yang sudah dikerjakan. Kesuksesan dari setiap pekerjaan terdahulu, apa pun itu, dapat dihitung nilainya. Itulah yang dapat menaikan nilai jual Anda kepada perusahaan.Kesuksesan Anda untuk melampaui target penjualan bulanan hingga 50%, misalnya, di tempat kerja terdahulu, dapat Anda jadikan bukti konkrit, bahwa Anda layak untuk mendapatkan remunerasi yang layak. Di samping nilai-nilai berupa angka yang dapat diukur, hal penting lainnya adalah hasil kerja kualitatif, misalnya luasnya networking yang sudah Anda kembangkan, atau efektifnya tim kerja yang Anda kembangkan di tempat kerja terdahulu untuk mencapai target perusahaan.
2. Jelaskan Betapa Luasnya Pengalaman Anda
Satu hal penting yang harus Anda perhatikan adalah: tunjukan betapa luasnya networking dan pengalaman yang Anda miliki, bukan sudah berapa lama Anda telah bekerja. Keduanya merupakan hal yang berbeda, karena lamanya seorang kandidat bekerja tak berarti dia memiliki pengalaman yang dapat diandalkan.Cara terbaik untuk menunjukan betapa luasnya pengalaman Anda adalah, dengan menunjukan pemahaman yang luas terhadap industri di mana Anda kuasai dengan baik. Dan, kemampuan untuk beradaptasi secara baik di industri yang baru, seandainya Anda berasal dari industri yang berbeda dengan perusahaan yang Anda lamar saat ini.
3. Buat Pembaca Resume Anda Penasaran
Banyak pencari kerja sering beranggapan, bahwa fungsi sebuah resume hanya sebatas memberi informasi tentang kualifikasi dan pengalaman yang dimiliki. Padahal, yang terpenting dari sebuah resume adalah untuk membuat si pembacanya tertarik dan ingin mengetahui lebih jauh tentang diri Anda.Resume yang terlalu bertele-tele menyajikan informasi tentang diri Anda akan menghilangkan ketertarikan dari si pembaca. Informasi yang seimbang pada resume Anda lebih menarik, dan akan membuat si pembaca penasaran dan menghubungi Anda untuk sebuah sesi wawancara. Nah, disitulah tugas Anda untuk menjelaskan secara detail kualifikasi dan pengalaman yang dimiliki.
*Cara Praktis Mendistribusikan Resume Anda
Lelah menunggu panggilan kerja yang tak kunjung datang? Coba diingat-ingat kembali, siapa tahu, Anda salah mendistribusikan secara tepat resume yang telah dibuat. Jika ini yang terjadi, resume Anda tak pernah sampai pada orang yang tepat. Dan, bisa dipastikan, peluang Anda untuk mendapatkan peluang kerja akan berlalu begitu saja. Berikut ini beberapa tips praktis tentang cara efektif mendistribusikan resume Anda.
· Kirimkan Resume Secara Online
Ingin cara termudah untuk mendapatkan pekerjaan? Situs karir.com adalah tempatnya. Kalau Anda belum bergabung, segera daftarkan diri Anda sekarang juga untuk mendapatkan beragam fasilitas interaktif yang tersedia. Mencari pekerjaan pun akan semakin gampang. Begitu juga dengan resume Anda, akan dengan mudah ditemukan oleh berbagai perusahaan yang mencari kualifikasi seperti yang Anda miliki.
· Manfaatkan Iklan Koran
Banyak sekali informasi lowongan kerja yang terdapat di koran lokal maupun yang berskala nasional. Namun, sebelum mengirimkan resume Anda, carilah informasi tentang perusahaan yang akan Anda lamar terlebih dahulu. Mulai dari profil perusahaan hingga produk dan layanannya. Tujuannya agar informasi yang Anda tuliskan pada resume Anda lebih lengkap dan detail.
· Kirimkan Sebanyak Mungkin
Banyak perusahaan yang tak mengiklankan lowongan kerjanya di media cetak. Cobalah untuk mengakses situs perusahaan tersebut di internet, lalu pilih kategori “Career” atau “Job Vacancy“. Bisa jadi, posisi idaman Anda sedang dibutuhkan. Saat ini internet telah dimanfaatkan oleh ribuan perusahaan untuk berbagai keperluan. Termasuk mencari kandidat yang berkualitas. Jadi, mengapa tak segera mengirimkan resume Anda melalui situs perusahaan tersebut?
· Berkunjung ke Bursa Kerja
Bursa kerja, atau apa pun namanya, selalu menarik untuk dikunjungi. Bursa kerja menawarkan banyak peluang yang dapat Anda manfaatkan untuk mendistribusikan resume Anda secara langsung. Beberapa perusahaan, bahkan langsung melakukan wawancara secara langsung di booth mereka. Nah, untuk itu, jangan lupa untuk menyiapkan sebanyak mungkin resume Anda ketika berkunjung ke bursa kerja.
· Gunakan Jaringan Pertemanan
Anda memiliki jaringan pertemanan yang besar? Mengapa tak mencoba memanfaatkan jaringan tersebut? Banyak informasi lowongan kerja yang hanya beredar terbatas di lingkungan internal sebuah perusahaan. Maka, jangan malu untuk menanyakan peluang tersebut kepada teman Anda. Biasanya, seperti yang dituliskan Alia Torvik di situs Career Builder, melalui jaringan pertemanan, Anda akan mendapatkan akses langsung ke orang yang tepat untuk mengirimkan resume Anda
· Lebih Praktis dengan Email
Tidak bisa dipungkiri, email adalah cara paling cepat dan murah untuk mengirimkan resume ke berbagai perusahaan secara praktis. Tak perlu repot, dalam hitungan detik, resume Anda sudah sampai ke alamat pengirim. Ketika mengirimkan email, jangan lupa untuk menyertakan nama lengkap dan posisi yang Anda lamar pada subject email. Hal ini akan membantu si penerima untuk mengarsip file Anda. Jangan menggunakan alamat email pribadi, seperti [email protected] atau [email protected]. Anda akan terlihat kurang profesional. Sebaiknya, gunakan alamat email yang menggunakan nama Anda secara jelas.
*Sudahkah Resume Anda Ditulis dengan Benar?
Bosan dengan pekerjaan Anda saat ini? Atau, Anda ingin mencari peluang kerja baru yang lebih dinamis dan menantang? Awal tahun seperti ini adalah saat yang tepat untuk melakukan hal tersebut. Tapi, sudahkan Anda me-review kembali resume Anda? Pasalnya, sebuah resume yang bagus harus memberikan informasi berharga tentang Anda dan kualifikasi yang dimiliki pada saat ini.
Untuk membantu Anda mempersiapkan resume yang benar, maka ada baiknya Anda menyimak beberapa tips berikut ini :
Resume yang Kurang Baik
Resume yang tidak disiapkan secara baik akan menyertakan informasi yang kurang jelas, seperti “bekerja di posisi yang membuat saya berkembang”, atau memuat hal kurang penting, seperti kesukaan Anda terhadap olahraga Badminton, keikutsertaan Anda di partai politik tertentu, atau bergabung dalam afiliasi budaya lokal.Hal-hal pribadi seperti ini, di samping tak begitu penting untuk diungkapkan, pada akhirnya akan menimbulkan kesan subyektif yang negatif. Informasi tersebut belum saatnya untuk Anda informasikan. Hal kurang baik lainnya adalah, melebih-lebihkan kualifikasi yang Anda miliki, mengatakan bahwa Anda adalah seorang “ahli di bidangnya”, atau menyertakan nomor telepon kantor Anda. Lebih sopan jika Anda hanya menuliskan nomor handphone Anda, misalnya.
Resume yang Baik dan Menjual
Sebuah resume yang baik, seperti dikutip jurnal How To Write A Resume, harus secara jujur menunjukan bahwa Anda mampu menyelesaikan berbagai masalah bisnis yang pernah terjadi. Anda adalah seorang komunikator yang baik, dan dapat mengelola secara benar manajemen proyek dan teknis pelaksanaanya.Resume yang Anda siapkan haruslah singkat dan padat. Namun, jika posisi yang Anda inginkan adalah di level manajerial, maka resume Anda siapkan sebaiknya lebih detail menjelaskan kualifikasi yang dimiliki.
Cari Tahu, Apa yang Diinginkan oleh Perusahaan
Ada beberapa hal penting yang ingin diketahui oleh pihak perusahaan, saat membaca sebuah resume. Di antaranya adalah: resume tersebut harus mendefinisikan secara jelas, tingkat pencapaian dari si kandidat dalam perkembangan karirnya, kemampuannya dalam hal memecahkan masalah, mengelola proyek, efisiensi waktu, komunikasi yang efektif, dan dapat bekerjasama dalam kelompok.Halaman pertama dari sebuah resume, jika dituliskan dengan baik dan jelas, akan menarik minat orang yang membacanya, dan membuat mereka ingin terus membaca. Namun, seandainya isi dari resume tersebut kurang menarik dan terstruktur, jangan harap Anda akan lolos pada tahap tersebut.Selanjutnya, resume yang menarik adalah yang menyajikan secara jelas, tanggung jawab Anda ketika menduduki jabatan terakhir. Jika Anda terlihat fokus dengan tanggung jawab yang dibebankan, maka Anda akan masuk dalam daftar pelamar yang diperhitungkan. Kesempatan untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya akan terbuka lebar untuk Anda.Satu hal yang harus Anda pahami ketika menulis resume adalah, pihak perusahaan tak memiliki banyak waktu untuk membaca resume Anda secara detail. Jika resume Anda kurang jelas, tidak fokus, dan bertele-tele, maka tidak akan menarik minat mereka untuk terus membaca. Sepuluh detik pertama ketika membaca resume Anda adalah saat yang paling krusial, dan akan menentukan: Anda layak dipertimbangkan atau tidak. Nah, sudahkah Anda me-review kembali resume Anda? (ymn/karir.com)
*Menulis Resume, Apa yang Harus Diperhatikan?
Apakah Anda sering kecewa, karena berkali-kali mengirimkan surat lamaran ke berbagai perusahaan tapi tak satu pun yang memberi respons? Jangan putus asa. Cobalah me-review kembali resume Anda, siapa tahu usaha Anda akan segera membuahkan hasil. Nah, berikut ini adalah beberapa kiat penulisan resume, seperti dirilis jurnal How To Write A Resume, yang dapat dijadikan referensi.
Ringkas dan Jelas
Resume yang Anda tulis haruslah ringkas dan mudah dibaca. Jangan menuliskan resume Anda dengan gaya bahasa yang bertele-tele, atau membesar-besarkan kualifikasi yang Anda miliki. Hal ini akan merugikan Anda, dan akan menimbulkan pertanyaan dari pihak perusahaan yang bakal meng-hire Anda. Sebaiknya, berikan penekanan pada kalimat yang dianggap penting untuk menjelaskan secara jelas kualifikasi yang Anda miliki.
Hindari Kesalahan Gramatikal
Perhatikan penggunaan tata bahasa yang baik saat menulis resume Anda. Usahakan untuk menghindari berbagai bentuk kesalahan gramatikal, kesalahan ketik, atau penggunaan jenis huruf yang tak lazim, yang justru akan semakin membingungkan si pembaca resume Anda. Akibatnya, peluang untuk mendapatkan panggilan kerja akan tertutup, sekalipun kualifikasi yang Anda miliki cukup baik.
Tetap Fokus
Pada saat penulisan resume, lebih baik Anda tetap fokus pada kualifikasi yang dimiliki pada saat ini. Hindari menuliskan sesuatu yang belum Anda kuasai, atau menuliskan sesuatu yang kurang jelas. Hal tersebut nantinya akan merepotkan Anda sendiri. Cobalah untuk jujur dalam mengungkapkan kualifikasi Anda saat ini, dan gunakan kata-kata yang “menjual”, sehingga membuat Anda kelihatan lebih proaktif.
Menuliskan Kualifikasi Anda
Sebuah resume harus memaparkan secara jelas tentang kualifikasi dan pengalaman yang Anda miliki. Tuliskan jabatan dan nama perusahaan Anda saat ini di posisi teratas, lalu disusul dengan pengalaman kerja Anda di perusahaan sebelumnya.Jika saat ini Anda adalah seorang Marketing Manager, maka Anda tak perlu lagi menuliskan secara detail kualifikasi Anda beberapa tahun lalu, saat pertama kali bekerja. Jika posisi yang sedang Anda lamar saat ini sama persis dengan jabatan Anda sekarang, maka sebaiknya fokuskan penulisan resume pada jabatan terakhir Anda.
Nama Perusahaan atau Posisi Anda?
Tak ada rumusan pasti tentang mana yang harus didahulukan di resume Anda: jabatan saat ini, atau nama perusahaan tempat Anda bekerja. Anda sendiri yang sebaiknya memutuskan, apa yang ingin Anda tonjolkan pada resume Anda. Jika jabatan yang ingin Anda tekankan, maka Anda harus konsisten dengan hal tersebut.Apabila yang ditekankan adalah jabatan Anda saat ini, berikut deskripsi tanggung jawab Anda, maka jangan lupa menjelaskan secara singkat tentang perusahaan Anda. Sebaliknya, jika perusahaan Anda sangat terkenal dan memiliki reputasi yang bagus, mengapa tak menonjolkan hal tersebut pada resume yang Anda buat, lalu disusul dengan tugas dan tanggungjawab Anda
1.1.4 Menulis Resume yang sempurna
Resume yang sempurna adalah resume yang mampu menanggapi kebutuhan dan pilihan pembaca serta menghindari beberapa kesalahan umum. Kesalahan umum yang sering dikeluhkan oleh petugas rekuitment ketika membaca resume sebagai berikut :
- Terlalu panjang
- Terlalu pendek atau hanya garis besar
- Sulit dibaca
- Terlalu banyak kata
- Terlalu rapi
- Seperti amatir
Menurut Bovee and Thill (2002:645), resume yang baik setidaknya memenuhi empat hal yaitu :
1. kerapian (neatness)
2. kesederhanaan (simplicity)
3. keakuratan (accuracy)
4. kejujuran (honesty)